{o}Hazel....Schwartz?!!!!

First topic message reminder :

__________________________
Seorang gadis berambut hitam tiba di gerbang Fatalite Academy. Matanya yang tenang dan tajam menatap ke sekolah itu penuh arti. ia melangkahkan kakinya masuk Fatalite Academy.
"......aku datang..kakak..."kata gadis itu tenang

Di kantornya Quintz menghela nafas. wajahnya serius. ia menatap data yang ada di depannya kesal. ia segera keluar dari kantornya
"serius datang toh...anak itu..keras kepala banget!"umpat Quintz kesal

Sementara itu,gadis berambut hitam tadi memandang ke sekeliling sekolah. ia menatap sekolah itu kagum. ada banyak orang,yang seperti dirinya. Ia memilih untuk berdiri di bawah pohon di dekat sana,berteduh dari teriknya matahari

Revolte mendengar tentang kedatangan seseorang yang mengejutkan dirinya. Adiknya Quintz.

Segera ia mengumpat kesal. Tetapi mau tidak mau ia harus menyambut tamu ini. Dia orang penting kan?

Maka dari itu Revolte pun berjalan keliling sekolah. Untuk menemukan sang tamu.

Akhirnya pun ia menemukan tamu tersebut berasama ryu,firi, dan Quintz.

Dari dokumen tersebut yang ia terima. Gadis kecil ini mind reader rupanya. Menyembunyikan pikirannya dan menshieldnya, ia pun menghampiri mereka.

"Halo" sambutnya hangat pada Hazel.

"Selamat datang di akedemi ini" katanya sambil mengulurkan tangannya.

Hazel menoleh menatap Revolte.

".....Hazel...."ujar gadis itu lirih. Ia menatap revolte,lalu tersenyum

"Ah...kau tahu dari data,Rev?"tanya Quintz sambil tersenyum

"Salam kenal ya, Hazel?" Kata revolte sambil tersenyum.

Mendengar Quintz berkata seperti itu. Revolte menatap Quintz dengan tajam.

"Bagus ya? Menyembunyikan seorang gadis manis. YANG DALAM NOTABENE ADIKMU! Dari kami" ujarnya dengan senyum sadis.

"Kau.... Tak akan selamat Quintz" ancamnya penuh dendam.

Quintz menarik Rev dan membisikinya

"aku minta maaf,tapi...ini ada alasannya. aku tak ingin adikku dalam bahaya dan terliobat..kau mengerti kan?"bisik Quintz

hazel bisa mendengarkannya,tapi ia memilih diam dan menatap langit dengan tenang

"Tidak" jawab revolte tegas pada Quintz.

"Ya.... Sudahlah. Have fun" ujarnya sambil melangkah pergi.

(Out)

"Nanti aku akan membantumu berbicara dengannya." Bisik Ryu pada Quintz.

Biarpun tidak dapat mendengar percakapan mereka , tapi Ryu bisa menerka dari ekspresi wajah Revolte.

"Bagaimana kalau sekarang kita berkeliling saja?"

Hazel menarik baju Quintz. dari wajahnya terlihat ia ingin melihat-lihat academy itu

"..ok!kita keliling. Ayo,"Quintz menggendong Hazel,lalu tersenyum

"Quintz kau ingin membuat masalah lagi ya?"

"Lihat semua murid melihat kearah sini?"

"Lebih baik kau turunkan hazel."

Firi hanya terbengong-bengong melihat kedekatan Quintz dan adiknya, Hazel. Ia kembali ke dunia nyata ketika Quintz menggendong Hazel untuk mengajaknya berkeliling.

"Hei tunggu aku!" serunya sambil mendekati Quintz. "A-Aku juga mau digendong seperti itu, Quintz!" pintanya, entah kenapa, dengan wajah sedikit memerah.

Quintz terbengong,lalu tertawa
"nanti aku akan menggendong putri Firi,tenang saja,"ia tersenyum manis dan menggoda

"ok!!!!lets go!!!"Quintz berseru semangat. Hazel hanya menghela nafasnya,karena kelakuan kakaknya yang tak berubah

"Untung saja dulu kakakku tidak seperti itu." Guman Ryu lirih.

Tanpas sadar ia jadi teringat pada kakaknya yang sudah lama tiada.

"Setidaknya kau beruntung masih memiliki kakak." Bisik Ryu pada Hazel.

Firi cemberut, ia lalu segera memukul-mukulkan punggung Quintz, tidak terlalu keras. "Hei.. Aku maunya sekarang! Quintz jahat!" serunya dengan nada manja dan memelas.

Setelah itu, Firi menoleh pada Hazel. "Benar kata Ryu, kau harus bersyukur punya kakak seperti Quintz."

"Daripada aku.. Aku memang punya banyak kakak dan adik yang berbeda ibu namun satu ayah. Semuanya nggak ada yang baik padaku. Mereka semua jahat dan menganiayaku. Aku bersumpah akan membunuh mereka jika ayah sudah meninggal." sekilas terlihat aura kebencian terpancar dari wajahnya.

"Tetapi, aku juga punya kok seorang kakak laki-laki yang sangaaat baik padaku! Memang sih, dia nggak punya kekuatan apa-apa. Aku bersyukur punya kakak seperti dia!" serunya girang sambil tersenyum lebar.

Quintz hanya mengaduh kesakitan. Ia tersenum melihat kelakuan Firi,juga tersenyum mendengar apa yang dikatakan murid-muridnya itu pada nya dan Hazel

"ya ya....."Quintz menepuk kepala Firi lembut
"nanti akan kuberi service lebih,padamu,Firiel-chan."ia mengedipkan matanya.

"...kakak pedofil......" komentar Hazel dinign yang langsung membuat Quintz syok. Hazel tersenyum melihat kelakuan kakaknya

"berarti Firi nanti kakak iparku,dong?"